Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 17:19:54【Sehat】696 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu saat sambutan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menyebut Salon International de l'Alimentation (SIAL) Interfood 2025 dapat menjadi ajang untuk memperkuat industri Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) di Indonesia.
“Pameran ini menjadi barometer industri pangan dan minuman di Asia Tenggara serta ruang kolaborasi global antara pelaku industri, UMKM, dan sektor pendukung,” kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Vinsensius menyampaikan acara itu dihadiri sebanyak 1.500 perusahaan dari 25 negara akan berpartisipasi, dengan 70 persen di antaranya berasal dari produk dalam negeri, dan diperkirakan menarik 90.000 pengunjung pada tahun ini.
Angka itu menurutnya menunjukkan bahwa Indonesia ngak hanya menjadi pasar potensial, tapi juga produsen unggulan di sektor kuliner dunia. Selain memperluas jejaring bisnis internasional, SIAL InterFOOD juga memberi dampak ekonomi berantai bagi hotel, transportasi, kuliner, hingga penjualan produk UMKM lokal.
Kegiatan itu juga menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk kuliner Indonesia di pasar global.
Baca juga: Pameran Bali Interfood usung kuliner Nusantara genjot pariwisata
Ia turut menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata mengapresiasi Krista Exhibitions yang selama lebih dari dua dekade konsisten menghadirkan pameran berskala internasional, serta dukungan berbagai asosiasi seperti GAPMMI, PHRI, AP5I, APRINDO, ACP, dan APJI. Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata dalam memperkuat destinasi dan penyelenggara MICE nasional.
“Kami berharap SIAL InterFOOD 2025 menjadi wadah inspirasi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor yang membawa manfaat luas bagi pelaku industri serta memperkuat citra Indonesia sebagai tuan rumah utama event internasional di kawasan Asia,” kata Vinsensius.
CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim menambahkan pihaknya terus memperkuat program business matching yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan mitra internasional.
“Kami ingin menjadikan SIAL InterFOOD sebagai platform global yang memperkuat konektivitas antar pelaku industri makanan dan minuman dunia,” ujarnya.
Baca juga: Wisatawan Malaysia jelajahi pesona Sumbar lewat famtrip
Baca juga: Jumlah wisatawan China ke Indonesia naik 9 persen
Suka(996)
Artikel Terkait
- BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi
- BGN latih 2.705 penjamah makanan di dua pulau besar di NTT
- Wakapolri soroti pentingnya inovasi menu selera anak di SPPG Polri
- Batuk Ngak Kunjung Reda? Minum 5 Teh Ini Ampuh Bikin Tenggorokan Lega
- Polri gelar tanam jagung kuartal IV guna dukung swasembada pangan
- Isaiah Hartenstein raih penghargaan Bob Lanier Community Assist
- Pengunjuk rasa di London kecam pelanggaran gencatan Gaza oleh Israel
- Jumlah SPPG di Banten baru 45 persen dari target 1.200 unit
- Menperin sebut pabrik Lotte bukti RI jadi tujuan investasi global
- Resep minuman yang dapat dicoba untuk mengatasi sembelit
Resep Populer
Rekomendasi

BSI target nilai bisnis emas mencapai Rp100 triliun pada 2030

Bertemu Presiden Korsel Lee, Prabowo puji K

Protein hewani mudah diserap tubuh dan bantu pertumbuhan anak

TNI AD siapkan ribuan hektare lahan perkuat pasokan bahan pangan MBG

Kuliner khas mancanegara pikat pengunjung di ajang CIIE kedelapan

Dinkes Jabar sebut korban keracunan MBG di KBB sudah tertangani

Di hadapan Presiden Lee, Prabowo cerita Indonesia gandrungi K

BGN: Baru10 SPPG di Lebak memiliki SLHS, ditunggu akhir November